Puisiku: Lelaki Perkasa Itu ‘Ayah’

Lelaki Perkasa Itu ‘Ayah’

Kerap daku teringat

Wajah lelah ayah

Keringat mengucur deras

Melewati kening dan pipi

Dia mengernyitkan dahi

Meringis menahan luka

Berat memikul duka

Namun tetap tersenyum padaku

Mentari menyengat tubuhnya

Yang hanya terbungkus lulang

Dan berangka tulang tak kokoh

Walau perut terasa lapar

Tetap menyambut kerja demi keluarga

Dulu ayah kekar bahunya

Sekarang legam termakan usia

Bungkung dan terlihat teramat lelahnya

Matanya memancarkan ratapan rindu pada sang ilahi

Di tengah malam

Dalam diam dia berdoa

‘’Tuhanku berilah keluargaku kesehatan

Berilah anakku kesuksesan

Aku cinta mereka ya Tuhan”

Lelah hilang dalam sujud lamanya

Tugas sang ayah telah selesai …

Tinggalkan komentar